Pun dengan Piala Dunia 2014. Publik Korsel menganggap bahwa gelaran kali ini adalah sebuah bagian dari dongeng panjang. Bersama salah tokoh utama dalam cerita itu, Hung Myung-Bo, Korsel berhasil terbang ke Brasil. Secara dramatis, mereka mampu bertengger di posisi dua, hanya unggul selisih gol dari Uzbekistan pada Grup A kualifikasi Piala Dunia zona Asia.
Ya, dengan terhuyung-huyung dan dengan segala kelemahan, terutama di lini belakang, The Taeguk Warriors akhirnya bisa terbang ke Brasil.
Tapi perlu diingat, anak asuh Myung-Bo datang ke Brasil bukan hanya untuk menikmati mimpi, atau malah menjadi tim penghibur. Park Chu-Young dkk tentu ingin menuliskan dongeng baru yang lebih hebat dari dua belas tahun lalu.
Namun, usaha ini jelas tak mudah. Pada pertandingan babak pertama Grup H, mereka langsung dihadang oleh sang Beruang Merah, Rusia. Tim yang punya rekor bagus saat menjalani babak kualifikasi Piala Dunia. Tim yang berhasil menjadi juara Grup F zona Eropa, dan berhasil memaksa Portugal untuk melakoni partai play-off agar sampai di Brasil.
Dan, saat melawan Rusia nanti, Korsel jelas tak boleh hanya mengandalkan kolektivitas, semangat, dan juga stamina. Pasalnya sang arsitek Rusia, Fabio Capello, sudah membaca kelemahan Korsel, yaitu lemah dalam antisipasi bola-bola atas.
sumber detik
No comments:
Post a Comment